Hubungan keluarga nampaknya tidak berpengaruh besar dalam soal pilihan dan kepercayaan. Hal ini terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, ketika Adik ipar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Romo Harie, menyatakan dukungannya untuk pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok).
Romo Harie menyatakan dukungannya secara langsung saat dirinya hadir pada salah satu acara silaturahmi Jokowi-Ahok di Jakarta beberapa hari yang lalu. "Kenapa saya menjadi relawan Jokowi, ya karena akal sehat dan hati nurani yang menuntun saya mendukung Jokowi," katanya.
Meskipun tidak secara rinci mengenai alasannya mendukung rival dari kakak iparnya tersebut, budayawan itu hanya mengemukakan bahwa ada hal sederhana yang dirinya pakai dalam mendukung. Yaitu berdasarkan hati nurani. "Apakah ada kewajiban? Enggak kan? Artinya kan kita sederhana saja ya, kita lihat fakta. Kita punya akal sehat, punya hati nurani, kita lihat apa yang terjadi. Enggak etislah kalau saya cerita, itu sudah rahasia umum, semua orang sudah pada tahu," jelasnya.
Menanggapi hal itu Koordinator Tim Advokasi Jakarta Baru, Habiburokhman menilai bahwa terbukti Jokowi-Ahok mempunyai program yang lebih baik. "Tapi jika adik ipar Foke justru dukung Jokowi mungkin karena memang visi, misi dan program Jokowi lebih baik," ujar Habib seperti dirilis Okezone Rabu (12/9).
Dirinya juga menandaskan bahwa dalam sebuah pilihan politi, perbedaan didalam keluarga merupakan hal yang biasa saja dan wajar terjadi. "Menurut saya adalah hal yang biasa jika dalam satu keluarga ada perbedaan pilihan politik," pungkasnya.
Karisma kepemimpinan seseorang akan keluar dengan sendirinya dan menjadi berkat dan harapan bagi orang lain, meskipun pemimpin tersebut tergolong pribadi yang baru dan samar mengenai identitasnya secara lengkap.